Masih banyak yang bingung saat diminta untuk memilih bisnis investasi rumah kontrakan atau investasi rumah kost. Apalagi anda masih tergolong investor pemula. Namun jika tau plus minusnya akan memudahkan anda untuk memilih investasi yang mana.

Harus diakui juga jika kedua jenis investasi properti tersebut memiliki kelebihan dan kekuarangannya masing-masing. Apalagi semakin banyaknya yang mulai merasa jika bisnis investasi properti lebih aman.

Bagi anda yang berada di situasi yang sama, maka anda bisa melihat dan membandingkan keduanya pada ulasan ini.

1. Keuntungan Bisnis Rumah Kos

  • Memiliki peminat yang tinggi

Mahasiswa Perantauan adalah salah satu peminat kos terbesar, mereka yang jauh dari kampung halaman akan lebih memilih menyewa kamar ketimbang rumah kontrakan. Dalam perhitungannya, biaya yang dikeluarkan jauh lebih kecil.

  • Modal cepat kembali

Hal yang sangat diinginkan oleh seorang pengusaha yaitu mendapat pembalikan bodal investasi yang cepat dengan keuntungan yang besar. Jenis usaha rumah kos termasuk dalam kategori ini.

  • Pendapatan bulanan

Usaha kos pastinya dibayar setiap bulannya. untuk tipe kos-kosan kecil, idealnya sebagai usaha sampingan yang dapat memberikan penghasilan tambahan. Semisalnya anda memiliki 8 kamar disewakan dengan biaya Rp 500.000/bulan, maka dalam sebulan ada minimal bisa mendapatkan pemasukan Rp 4.000.000.

  • Mudah Perawatannya

Untuk perawatan rumah kos sama seperti rumah pada umumnya. Akan tetapi, dengan bertambahnya penghuni maka tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dapat di bagi dengan penyewa. Dengan begitu tugas pemilik usaha bisa lebih ringan.

  • Buka peluang bisnis lainnya

Nilai tambah dari bisnis kos adalah dapat memberikan peluang bisnis yang lain seperti bisnis laundry dan lainnya. Tentu saja pendapatan bisa terus meningkat dengan pengembangan bisnis kos.

  • Kekurangan bisnis kost

Selain kelebihan, bisnis kost juga memiliki kekurangan yang tidak bisa dianggap remeh. Jika tidak tepat dapat menimbulkan kerugian.

  • Risiko Tunggakan Kontrakan

Keterlambatan penyewa sudah menjadi masalah umum yang sering terjadi. Bahkan hampir di semua bisnis perkontrakan properti sudah penah mengalami hal ini. Jika pengelolaan rumah kos tidak baik maka dapat bedampak kerugian bagi pemiliknya. Misalnya tunggakan listrik, air dan biaya-biaya yang harus dibayar.

  • Kesulitan Pengawasan

Pemilik rumah kadang mendapat kesulitan untuk memantau semua penyewa. terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kriminalitas dan terorisme biasanya luput dari pengawasan dan bisa mencoreng nama baik bisnisnya.

2. Keuntungan dari Bisnis Rumah Kontrakan

Bisnis kontrakan dengan tingkat permintaan yang tinggi jika berada di daerah berkembang. Dengan akses yang dekat dengan pusat perbelanjaan, mall dan sebagainya. Setiap tahun harga kontrakan rumah akan meningkat seiring dengan kenaikan nilai pasar rumah tersebut. 

Biasanya harga kontrakan per tahun sekitar 5% dari harga rumah. Misalnya harga rumah yang Anda miliki adalah Rp 600 juta, maka harga kontrakan yang ideal per tahun adalah sekitar Rp 30 juta. Jika kondisi ekonomi stabil, harga kontrakan rumah bisa naik 10 hingga 15% per tahun tergantung kondisi lingkungan. Jika rumah kosong jarang ditemukan di kawasan tersebut, kenaikan harga kontrakan bisa mencapai 15% per tahun.

  • Kerugian dari Bisnis Rumah Kontrakan

Sebagai pemilik rumah harus juga memilih penyewa yang dapat dipercaya. Karena sering juga ada kasus ternyata di rusak dan tidak terawat ketika dikontrakan kepada penyewa yang tidak bertanggung jawab. 

Pemilik harus menyiapkan dana pemeliharaan setelah masa kontrakan selsai. Pada halnya, sebagian besar penyewa merasa rumah yang mereka kontrakan bukan milik mereka, sehingga merasa tidak memiliki tanggung jawab.

sumber : https://www.brighton.co.id/about/articles-all/bisnis-kontrakan-vs-kos-kosan-cuan

Categories: Uncategorized

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *